TRADISI RUWAT ANAK TUNGGAL
https://drive.google.com/file/d/173bB90darmgfCMW36jbkLvrttZU1APb4/view?usp=drivesdk
A. Definisi Tradisi Budaya
Tradisi atau leluri (bahasa Latin: traditio, "diteruskan") adalah sebuah bentukperbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama.[1] Kebiasaan yang diulang-ulang ini dilakukan secara terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok orang tersebut melestarikannya.
Kata "Tradisi" diambil dari bahasa latin ''Tradere'' yang bermakna mentransmisikan dari satu tangan ke tangan lain untuk dilestarikan. Tradisi secara umum dikenal sebagai suatu bentuk kebiasaan yang memiliki rangkaian peristiwa sejarah kuno. Setiap tradisi dikembangkan untuk beberapa tujuan, seperti tujuan politis atau tujuan budaya dalam beberapa masa.
Tradisi adalah pilar utama dalam menjaga identitas dan jati diri suatu masyarakat, karena melalui tradisi mereka menghormati nilai-nilai, norma, adat istiadat, seni, dan keyakinan yang telah diteruskan dari generasi ke generasi. Jika kebiasaan sudah diterima oleh masyarakat dan dilakukan secara berulang, maka segala tindakan yang bertentangan dengan kebiasaan akan dirasakan sebagai perbuatan yang melanggar hukum.
B. PERAN TRADISI BUDAYA DALAM MASYARAKAT
Tradisi berfungsi sebagai cerminan identitas dan jati diri suatu masyarakat, menciptakan rasa kebanggaan atas akar budaya mereka. Selain itu, tradisi juga berperan sebagai penyimpan kearifan lokal yang berharga, termasuk pengetahuan tentang tanaman obat tradisional, teknik pertanian yang sesuai dengan lingkungan setempat, dan metode kerajinan tangan tradisional.Tradisi juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga sejarah hidup suatu masyarakat melalui cerita dan dongeng yang turun-temurun. Dari tradisi ini, generasi muda dapat menghargai perjuangan serta hikmah dari pengalaman generasi sebelumnya dalam menghadapi berbagai tantangan.
Komentar
Posting Komentar